Kemenag Resmikan Pusdiklat Buddha Prabha Pertama di Wilayah Timur

By Admin

nusakini.com-- Sekretaris Ditjen Bimas Buddha Caliadi mewakili Dirjen Bimas Buddha meresmikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Buddha Prabha di bumi Cendrawasih. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti secara bersama-sama dengan Gubernur Papua Barat yang diwakili oleh Asisten II Jack Sawaki. 

Caliadi berharap pusdiklat dapat berfungsi optimal dalam menunjang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keagamaan Buddha, khususnya di Manokwari dan Papua Barat secara umum. "Tanpa pendidikan, kita akan ketinggalan jauh oleh negara lain. Untuk itu, marilah kita mencetak generasi muda melalui pendidikan Sekolah Minggu Buddha (SMB), pelatihan, dan kegiatan lain yang positif," ungkapnya di Manokwari, Jumat (21/04). 

Peresmian gedung Pusdiklat Buddha Prabha ini dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) II Perkumpulan Majelis Buddhayana Indonesia (MBI). Rapimnas ini kali mengusungkan tema 'Peningkatan Kualitas Pandita dan Pemberdayaan Ekonomi Utama'. Kegiatan ini diikuti 130 perwakilan dari 25 Provinsi. 

Caliadi berharap, Rapimnas dapat menjadi ruang dialog antar pimpinan sehingga akan dapat memberikan solusi permasalahan yang sedang dihadapi oleh umat Buddha. "Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini semakin meningkatkan peran Majelis dalam pengelolaan pembinaan umat Buddha di Indonesia," harapnya. 

Ketua Sangha Agung Indonesia yang baru YM. Khemacaro Mahathera menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam menjaga kerukunan intern agama, kerukunan dengan umat agama lain, serta kerukunan dengan pemerintah. 

Peresmian Pusdiklat dan pembukaan RAPINMAS II MBI dihadiri juga pejabat daerah Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau, Kapolda Papua Barat Brigjen Drs Martuani Sormin, Kakanwil Kementerian Agama Papua Barat, Ketua FKUB Papua Barat, Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan, dan Dandim 1703 Manokwari. 

Turut hadir Anggota Sangha Agung Indonesia , PP MBI, dan ratusan umat Buddha di Provinsi Papua Barat. (p/ab)